Setelah ditunggu-tunggu beberapa bulan akhirnya Data Emis berbasis Web yang dikembangkan oleh Kementrian Agama akhirnya selesai juga... Bila diantara anda ada yang ikut mengentri data pada waktu pengentrian data pasti bertanya-tanya bagaimana hasilnya? Anda sudah bisa download sendiri, silahkan klik disini...
Tetapi sayang setelah saya coba download, ternyata hasilnya tidak begitu memuaskan. Saya sudah membayangkan ada data guru lengkap dengan identitasnya masing-masing guru, data anak didik juga dengan identitasnya masing-masing seperti yang saya pernah entri kan pada waktu itu. Pada kenyataannya setelah saya cari ternyata hanya ada data lembaga dan data jumlah anak didik. Tidak ada nama kepala sekolah atau guru-guru, apalagi data anak didiknya. Yang lebih kecewanya malah disuruh mengupdate lagi, begini kata-katanya "Silahkan masing-masing provinsi mendownload file hasil pendataan berbasis web EMIS tahun
2011-2012, untuk dilengkapi jika data lembaganya belum terisi
seluruhnya, dan menambahkan data lembaga yang memang belum diinput".
Saya jadi bertanya-tanya kemana data guru dan anak didik yang pernah saya entri kan ? Yah mau apalagi mungkin memang kesalahan dari pribadi, atau mungkin dari server/aplikasi ? Anda bisa coba apakah data dari sekolah anda juga sama seperti saya atau data sekolah anda sudah benar... Semoga bermanfaat
Thursday, May 24, 2012
Thursday, May 10, 2012
Cara Pengajuan Baru NPSN 2012
1. Mengirimkan Formulir A.1. NISN Baru yang bisa di download DISINI lalu
isi data siswanya, bubuhi tanda tangan kepsek + cap sekolah lalu Save as Pdf
data siswa pada formulir tersebut dengan menggunakan office 2010 biar bisa langsung d save as pdf (.pdf).
2. Mengirimkan Formulir A.1. NISN Baru dalam bentuk Excel (.xls) yang bisa di download DISINI, isi data siswanya, lalu bubuhi tanda tangan kepsel dan cap sekolah, lalu kirim bersama Formulir A.1. yang dalam bentuk pdf.
3. Jadi intinya, Anda mengirim 2 (dua) data yang sama, namun bentuk berbeda, yaitu dalam bentuk File Pdf (.pdf) dan dalam bentuk File Excel (.xls).
4. Kirim kedua formulir di atas ke email nisn_pdsp@yahoo.com dengan subject “PENGAJUAN NISN BARU DARI SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK . . . .”
5. Selamat mencoba...
Informasi di atas kami peroleh dari email balasan Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) Kemdikbud dengan alamat email pdsp@kemdikbud.go.id . Jika Anda masih ragu, silahkan kirim email ke alamat email tersebut (pdsp@kemdikbud.go.id)
Terima Kasih
2. Mengirimkan Formulir A.1. NISN Baru dalam bentuk Excel (.xls) yang bisa di download DISINI, isi data siswanya, lalu bubuhi tanda tangan kepsel dan cap sekolah, lalu kirim bersama Formulir A.1. yang dalam bentuk pdf.
3. Jadi intinya, Anda mengirim 2 (dua) data yang sama, namun bentuk berbeda, yaitu dalam bentuk File Pdf (.pdf) dan dalam bentuk File Excel (.xls).
4. Kirim kedua formulir di atas ke email nisn_pdsp@yahoo.com dengan subject “PENGAJUAN NISN BARU DARI SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK . . . .”
5. Selamat mencoba...
Informasi di atas kami peroleh dari email balasan Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) Kemdikbud dengan alamat email pdsp@kemdikbud.go.id . Jika Anda masih ragu, silahkan kirim email ke alamat email tersebut (pdsp@kemdikbud.go.id)
Terima Kasih
Wednesday, May 2, 2012
Pidato Sambutan Mendiknas Pada Hari Pendidikan Nasional 2012
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012
RABU, 2 MEI 2012
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia, Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah, ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan.
Dalam kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2012”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pada peringatan Hari Pendidkan Nasional tahun ini, kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.
Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan peradaban) semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.
Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga .
Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.
Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013. Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal kebajikan. Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu. Amin. Terima kasih.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jakarta, 2 Mei 2012
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad NUH
Tema Hardiknas 2012 "Bangkitnya Generasi Emas Indonesia"
Tema Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang
jatuh pada 2 Mei 2012, hari ini, lebih melihat ke masa depan. "Tahun
sekarang adalah tahun menanam, investasi," kata Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mohammad Nuh.
Tema Hardiknas kali ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. "Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional," ujar Menteri dalam sambutan peringatan Hardiknas.
Pada periode tahun 2010 sampai tahun2035, ujar Menteri, kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. "Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampaike perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan," paparnya.
Lalu Menteri mengingatkan ungkapan, "Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meski pun kamu tahu esok akan mati" dan "Siapa yang menanam, dia yang akan memetik". Oleh karena itu, kata Menteri, marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu.
Tema Hardiknas kali ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. "Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional," ujar Menteri dalam sambutan peringatan Hardiknas.
Pada periode tahun 2010 sampai tahun2035, ujar Menteri, kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. "Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampaike perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan," paparnya.
Lalu Menteri mengingatkan ungkapan, "Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meski pun kamu tahu esok akan mati" dan "Siapa yang menanam, dia yang akan memetik". Oleh karena itu, kata Menteri, marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)